Khasiat Tanaman Ciplukan (Physalis peruviana L.)

Khasiat Tanaman Ciplukan (Physalis peruviana L.)

Tanaman Ciplukan


Tumbuhan ciplukan (Physalis minina) merupakan tumbuhan liar berupa semak/perdu yang rendah (biasanya memiliki tinggi hingga satu meter) dan mempunyai umur ± satu tahun. Tumbuhan ini tumbuh dengan subur di dataran rendah hingga ketinggian 1.550 m dpl; tumbuh tersebar di tanah tegalan, sawah-sawah kering, dan dapat ditemukan di hutanhutan jati. 

Bunganya berwarna kuning. Buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau kekuningan bila masih muda, tetapi bila sudah tua berwarna cokelat dengan rasa asam-asam manis. Buah ciplukan yang muda dilindungi cangkap (kerudung penutup buah).

Komposisi: 
Daun ciplukan mengandung senyawa kimia asam sitrat, fisalin sterol/terpen, saponin, flavonoid, dan alkaloid (Materia Medika Indonesia, 1995 [VI: 199]). Selain itu, buah ciplukan juga mengandung asam malat, alkaloid, tanin, cryptoxantin, vitamin C, dan gula.

Indikasi: 
Diabetes mellitus, sakit paru-paru, ayan, borok.

Pemakaian sesuai Penyakit:

Diabetes mellitus
Bahan: tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta akar-akarnya dan dibersihkan.
Cara membuat: bahan dilayukan dan direbus dengan tiga gelas air hingga mendidih dan menyisakan satu gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan: ramuan diminum satu kali sehari. 

Sakit paru-paru
Bahan: tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan buahnya). 
Cara membuat: bahan direbus dengan 3–5 gelas air hingga mendidih dan disaring.
Cara menggunakan: ramuan diminum tiga kali sehari satu gelas.

Ayan
Bahan: 8–10 butir buah ciplukan yang sudah dimasak. Cara menggunakan: buah dimakan setiap hari secara rutin.

Borok
Bahan: satu genggam daun ciplukan ditambah dua sendok air kapur sirih.
Cara membuat: bahan ditumbuk hingga halus.
Cara menggunakan: ramuan ditempelkan pada bagian
yang sakit. 

Nama Lokal: 
Indonesia: ciplukan; cecendet, cecendet badak, cecendet gunung, cecendetan (Sunda); ceplukan, ciplukan (Jawa); yoryoran, nyor-nyoran (Madura); lapinonat (Seram); angket, kepok-kepokan, keceplokan (Bali); dedes (Sasak); leletokan (Minahasa). 

Asing: morel berry, pruanische schlutte, cape gooseberry, hogweed, balloon cherry (Inggris); kaapse kruisbes (Belanda); leletup, chipluhan, ubat pekong (Malaysia); kaipos, oviovi, watosivo (New Guinea); putok-putokan, tino tino, toltolaya (Philipina); baa tom tok, thong theng, pung ping (Thailand). 
(Sumber: Heyne, 1987 [Hal. 1706–1707] dan Prosea, 1999 [12(2): 425])

Tag :
Khasiat Tanaman Ciplukan,khasiat cimplukan,khasiat buah cimplukan,tanaman obat ayan,tanaman obat diabetes melitus,tanaman obat sakit paru paru,tanaman obat borok,tanaman obat cimplukan

0 Response to "Khasiat Tanaman Ciplukan (Physalis peruviana L.)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel