Indigo (indra keenam) Dalam Pandangan Islam

Indigo Dalam Pandangan Islam

Indigo (indra keenam) Dalam Pandangan Islam


Telah kita temui kejadian nyata didalam masyarakat kita sendiri bahwa sebagian besar manusia diindonesia menganggap bahwa indigo adalah sebuah kelebihan.

Pengertian Indigo sendiri kurang lebih adalah kemampuan atau kelebihan seseorang yang tidak dimiliki oleh orang lain seperti contohnya kemampuan menerawang masadepan, kemampuan melihat mahluk halus dan berinteraksi dengan mereka dan hal mustahil lain sebagainya.

Namun menurut pandangan islam bahwa indigo bukanlah sebuah kelebihan akan tetapi indigo itu merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan syetan.

Hal ini seperti yang dikabarkan oleh ustadz khalid basalamah dalam ceramahnya bahwa ada seseorang bertanya kepada ustadz dan bercerita bahwa indigo merupakan kelebihan dan prestasi, lalu ustadz tersebut menjawab agar melakukan rukyah terhadap orang tersebut dan ustad tersebut berdialog selama 30 menit lamanya dan hendak melakukan pembuktian dengan menanyai mereka orang orang indigo "darimana kau tau ini" mereka pasti menjawab "dari teman dibelakang" ada yang jawab dari teman dipohon dan lain sebagainya lalu ustads tersebut menyimpulkan bahwa anak anak indigo tersebut harus dirukyah karena mereka terkena gangguan setan seperti itu kurang lebih kisahnya, dan pada intinya indigo itu adalah gangguan jiwa yang disebabkan oleh syetan dan ingat bahwa indigo bukanlah kelebihan maupun prestasi.

Dukun dukun yang kebanyakan orang menyebut mereka sebagai orang pintar atau paranormal padahal sebenarnya mereka adalah orang tidak pintar dan orang tidak normal merekalah yang dicap sebagai orang berkemampuan khusus oleh orang bodoh.

Mengapa saya menyebut mereka orang bodoh karena orang yang menyebut dukun sebagai orang pintar hanyalah mereka orang yang bodoh, karena mereka mempercayai kata kata dukun tersebut.

Padahal Allâh Azza wa Jalla berfirman:

قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ

“Katakanlah, ‘Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah..” [An-Naml/27: 65]

Syaikh Shâlih al-Fauzan hafizhahullah menyatakan, “Maka barangsiapa mengaku-ngaku (mengetahui) perkara ghaib dengan sarana apa saja selain yang dikecualikan oleh Allâh kepada para rasul-Nya (lewat wahyu-Nya), maka dia pendusta, kafir. Baik hal itu dengan sarana membaca telapak tangan, gelas, perdukunan, sihir, perbintangan/zodiak, atau lainnya”.
[Lihat: Kitab at-Tauhid, hlm. 30, karya Syeikh Shâlih al-Fauzan, penerbit Darul Qosim, cet: 2, th: 1421 H / 2000 M]

Mendatangi dukun seperti ini haram hukumnya. Barangsiapa mendatanginya dan bertanya kepadanya, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima oleh Allâh Azza wa Jalla. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
Barangsiapa mendatangi ‘arrâf lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, tidak akan diterima darinya shalat 40 hari. [HR. Muslim, no: 2230]

Maksud “tidak akan diterima darinya shalat 40 hari”, yaitu tidak ada pahala baginya, walaupun shalatnya sah di dalam menggugurkan kewajibannya, dan dia tidak harus mengulanginya.

Maka sudah jelaslah bahwa anak indigo bukanlah kelebihan melainkan ada campur tangan setan didalamnya, maka jangan percaya kepada kata kata orang yang mengaku indigo dan jangan pernah mempercayai kata kata ramalan dan nasihat dari dukun.



Tag :
indigo adalah,indigo dalam islam,indigo khalid basalamah,hadits indigo,hadis tentang indigo,hadis dukun,

0 Response to "Indigo (indra keenam) Dalam Pandangan Islam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel